merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Gajayana Malang yang bergerak di bidang Fotografi

Thursday, July 20, 2017

Dasar-Dasar Kamera #6: White Balance

White balance adalah fitur yang memastikan, bahwa warna putih direproduksi secara akurat, apa pun jenis kondisi pencahayaan saat foto itu diambil. Pada tingkat yang paling dasar, adalah hal yang umum untuk menggunakan pengaturan Auto White Balance. Namun demikian, pengaturan ini bukan solusi yang sesuai untuk semuanya. Untuk pengaturan white balance yang paling sesuai dengan sumber pencahayaan, pilih salah satu pengaturan preset white balance pada kamera Anda. 

White balance memastikan bahwa hasil gambar Anda akan bagus dengan nada warna yang sesuai untuk pencahayaan yang digunakan

Hal yang perlu dicatat
- Fungsi semula adalah untuk memastikan bahwa warna putih tampak putih dalam foto Anda.
- Anda juga dapat menggunakannya untuk menambah torehan warna ke foto Anda.
Tergantung pada sumber cahayanya, foto benda putih yang Anda ambil dapat mengambil torehan warna yang tampak kemerah-merahan atau kebiru-biruan, misalnya. Ini adalah sesuatu yang tidak nyata secara kasat mata, karena otak kita secara otomatis mengoreksi torehan warna, sehingga benda warna putih masih tampak putih apa pun sumber cahayanya. Namun demikian, kamera tidak memiliki kemampuan itu. Alih-alih, fungsi ini dilaksanakan oleh fungsi white balance (WB), yang memastikan bahwa benda putih digambarkan sebagai benda berwarna putih, apa pun sumber cahayanya.
Sering kali, jika Anda membidik dengan white balance yang ditetapkan ke mode "Auto", yang secara umum juga dikenal sebagai Auto White Balance (AWB), warna dalam foto akan mendekati warna yang Anda lihat secara kasat mata. Namun demikian, untuk sebagian pemandangan, "Auto" tidak dapat melakukan koreksi yang sesuai, sehingga menghasilkan warna yang digambarkan secara berbeda dari yang Anda lihat. Apabila hal ini terjadi, pilih pengaturan white balance di antara opsi preset. Anda akan memiliki beberapa opsi, misalnya “Daylight”, “Shade”, “Cloudy”, “Tungsten light”, “White fluorescent light” dan sebagainya.
Namun demikian, Anda juga dapat menggunakan fungsi WB untuk secara sengaja menambahkan torehan warna ke foto Anda. Cobalah sendiri: Pertama-tama, ambil foto dengan preset "Daylight". Bandingkan dengan foto yang diambil dengan “White fluorescent light” atau “Tungsten light”. Lihat, apakah nada warna gambar tampak lebih kebiru-biruan daripada yang dibidik dengan "Daylight"? Berikutnya, cobalah “Cloudy” dan “Shade”. Anda akan mendapatkan gambar yang nada warnanya lebih hangat.
Perhatikan efek ini—Anda bisa menggunakannya untuk menciptakan pengubahan drastis pada gambar akhir Anda.

Perbedaan di antara berbagai preset white balance


Auto (Otomatis)

Daylight (Siang)

Shade (Teduh)

Cloudy (Mendung)

Tungsten light (Lampu pijar)

White fluorescent light (Cahaya neon putih)
Semua contoh dibidik dengan: EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Aperture-priority AE (f/1.4, 1/6400 det., EV+1)/ ISO 100
Semua ini dibidik di luar ruangan pada hari yang cerah. Dibandingkan dengan foto yang dibidik dengan preset “Daylight”, rumah bertembok putih terlihat lebih hangat pada contoh preset “Shade” dan “Cloudy”, dan lebih sejuk pada contoh “Tungsten light” dan “White fluorescent light”. Dalam keadaan normal, kami merekomendasikan penggunaan "Auto" apabila memotret di luar ruangan, karena ini memberikan penampilan yang lebih natural.

Tautkan kata kunci ini ke gagasan “White Balance”

Kata kunci 1: Auto White Balance (AWB)


Auto (Otomatis)

Daylight (Siang)
Semua contoh dibidik dengan: EOS 5D Mark II/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 70mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/250 det., EV-1)/ ISO 100
Langit pada saat matahari terbit dan ketika matahari terbenam memiliki nada warna kemerah-merahan. Apabila Anda memotretnya dengan white balance yang ditetapkan ke "Auto", fungsi ini mencoba mengoreksi awan warna merah agar tampak putih, dan tindakan ini memupus warna kemerah-merahan di langit. Jika ingin menegaskan nada kemerah-merahan, berikut ini adalah preset untuk dicoba agar dapat meningkatkan level efeknya: Auto→DaylightCloudyShade.


Auto (Otomatis)

Cloudy (Mendung)
Semua contoh dibidik dengan: EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 135mm (setara 216mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/200 det., EV+1,7)/ ISO 200
Kalau Anda akan memotret cahaya bola lampu tungsten (lampu pijar) dengan menggunakan AWB, cahayanya akan tampak putih dalam gambar Anda, walaupun nada warnanya memang lebih hangat. Untuk penggambaran warna putih yang lebih akurat, pilih preset “Tungsten light”. Untuk nada warna yang bahkan lebih hangat, pilih salah satu, "Shade" atau "Cloudy". Pengaturan ini akan memberikan nada kemerah-merahan secara keseluruhan, sehingga seluruh gambar terkesan hangat.

Kata kunci 2: Fungsi koreksi white balance

Kalau kita ingin lebih teknis mengenai nada warna, preset white balance hanya bisa menyesuaikan nada warna di sepanjang poros warna amber/biru. Untuk menyesuaikan di sepanjang poros warna magenta/hijau, gunakan fungsi koreksi white balance. Ini menegaskan nada warna ungu/hijau, yang bisa membuat subjek terlihat lebih menawan.
Untuk menetapkan fungsi koreksi white balance, pertama-tama tetapkan nada warna seluruh gambar dengan memilih salah satu preset white balance. Selanjutnya, menu koreksi white balance, sesuaikan di sepanjang poros magenta/hijau. Kalau memang perlu, sesuaikan juga untuk warna biru/amber, dan selesailah sudah—Anda memiliki gambar custom-toned (nada khusus).
Dari menu SHOOT, pilih [WB Shift/Bkt.] untuk menampilkan layar seperti di atas. Geser penanda kotak ke posisi kisi-kisi yang diinginkan.

Huruf pada kisi-kisi [WB Shift/Bkt.], masing-masing mewakili sebuah warna. Gerakkan penanda kotak ke arah warna yang ingin Anda tegaskan.

Contoh koreksi white balance
Normal

A:9

B:9

G:9

M:9
Semua contoh dibidik dengan: EOS 6D/ EF24-105mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/3.5, 1/500 det., EV+1)/ ISO 100

Pada contoh di atas, saya menggeser penanda kotak sesuai jumlah unit yang diindikasikan dalam masing-masing keterangan untuk A(mber), B(lue), G(reen) dan M(agenta). Efek penyesuaian tampak jelas pada hasil gambar akhir.


Nantikan artikel terupdate kami selanjutnya yaaa SALAM KREASI FOTOGRAFI !!!

By. Admin


0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.