Jika Anda ingin mengontrol aperture serta kecepatan rana, gunakan mode Manual exposure (Pencahayaan manual). Mungkin ini mode yang cukup tangguh untuk dikuasai oleh pemula, tetapi juga bisa sangat nyaman untuk menghasilkan maksud pembidikan tertentu. Pada artikel terakhir dalam serial Dasar-Dasar Kamera ini, kita akan mencermati mode ini, dan bisa digunakan untuk apa saja.
Mode Manual exposure: Anda dapat menetapkan dan mengunci kecerahan gambar seperti yang diinginkan
Hal yang perlu dicatat
- Anda memutuskan mengenai kecepatan rana, dan aperture.
- Pengaturan kecerahan tetap sama setelah Anda menetapkannya.
- Mode ini lebih memudahkan untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dan maksud pemotretan Anda.
- Pengaturan kecerahan tetap sama setelah Anda menetapkannya.
- Mode ini lebih memudahkan untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dan maksud pemotretan Anda.
Seperti yang kita pelajar pada 2 artikel terdahulu, dalam mode Aperture-priority AE dan Shutter-priority AE, pengguna menetapkan aperture/kecepatan rana secara manual, dan kamera secara otomatis menghitung lalu menetapkan pengaturan sisanya yang akan memberikan pencahayaan yang optimal. Namun demikian, dalam mode Manual exposure, baik aperture maupun kecepatan rana, keduanya ditetapkan oleh pengguna, dan direfleksikan dalam gambar—kamera tidak secara otomatis menetapkan pengaturan pencahayaan apa pun.
Dalam hal ini, pengaturan mode Manual exposure tidak akan terpengaruh oleh keseluruhan kecerahan kondisi pemotretan—kecuali, kalau Anda menyesuaikannya sendiri. Keuntungan terbesar dari hal ini yaitu, jika Anda memutuskan untuk mengubah komposisi Anda dan ini menyebabkan perubahan pada keseimbangan kecerahan antara subjek utama dan latar belakang, subjek utama tetap masih bisa dibidik, sama cerahnya seperti sebelum Anda mengubah komposisinya. Hal ini membuat mode Manual exposure sangat berguna untuk pemandangan yang memiliki kecerahan yang sangat kontras, untuk bidikan potret wajah pada cahaya latar, dan juga apabila Anda ingin dengan sengaja membuat gambar Anda lebih cerah (atau lebih gelap).
Sebagai pengguna pemula, adalah hal yang wajar jika merasa kewalahan atau bingung dengan semua pengaturan manual. Akan sangat membantu apabila memiliki pemahaman yang baik mengenai, bagaimana aperture dan kecepatan rana berkaitan dengan pencahayaan. Setelah menguasainya, Anda akan dapat secara cepat membidik, karena Anda tidak perlu menggunakan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) untuk menyesuaikan kecerahan setiap kali Anda membidik.Yang menjadi kunci untuk memperkirakan pengaturan dalam mode Manual exposure (Pencahayaan manual) adalah, memiliki gambaran yang jelas mengenai maksud pemotretan Anda. Jika ingin menciptakan efek bokeh, putuskan terlebih dulu pengaturan aperture, jika ingin gambar yang memotret suatu aksi dengan cara tertentu, putuskan terlebih dulu kecepatan rana Anda. Setelah semua ini selesai dilakukan, gunakan indikator level pencahayaan di viewfinder untuk membantu Anda menentukan nilai yang akan ditetapkan untuk pengaturan lainnya. Jika menggunakan kamera EOS seri-M yang tidak memiliki viewfinder optik, Anda bisa menampilkan indikator level pencahayaan di layar LCD, dan menggunakannya untuk membantu Anda menentukan pencahayaan yang akan digunakan.
Dial mode pada kamera Anda
Untuk menggunakan mode Manual exposure, putar dial mode kamera ke [M].
Untuk menggunakan mode Manual exposure, putar dial mode kamera ke [M].
Layar Quick Control (Kontrol Cepat)
A: Shutter Speed (Kecepatan Rana)
B: Pengaturan Aperture (f-number)
A: Shutter Speed (Kecepatan Rana)
B: Pengaturan Aperture (f-number)
Fotografer menetapkan aperture dan kecepatan rana
Fotografer menetapkan aperture dan kecepatan rana. Terlebih dulu, tetapkan nilai untuk salah satunya. Kemudian, gunakan indikator level pencahayaan di viewfinder untuk membantu Anda menetapkan nilai untuk yang lainnya.
Fotografer menetapkan aperture dan kecepatan rana. Terlebih dulu, tetapkan nilai untuk salah satunya. Kemudian, gunakan indikator level pencahayaan di viewfinder untuk membantu Anda menetapkan nilai untuk yang lainnya.
Cek indikator level pencahayaan untuk mengoreksinya
Untuk mengecek pencahayaan yang tepat, manfaatkan indikator level pencahayaan di viewfinder (atau tampilkan di layar LCD). Anda bisa menyesuaikan ke arah positif (+) untuk pencahayaan yang lebih cerah, dan ke arah negatif (-) untuk pencahayaan yang lebih gelap. Menetapkan level pada '0' memberi Anda pencahayaan yang tepat.
Untuk mengecek pencahayaan yang tepat, manfaatkan indikator level pencahayaan di viewfinder (atau tampilkan di layar LCD). Anda bisa menyesuaikan ke arah positif (+) untuk pencahayaan yang lebih cerah, dan ke arah negatif (-) untuk pencahayaan yang lebih gelap. Menetapkan level pada '0' memberi Anda pencahayaan yang tepat.
Saran: Gunakan kecepatan ISO tetap
Apabila memotret dalam mode Manual exposure (Pencahayaan manual), Anda dianjurkan untuk menggunakan kecepatan ISO tetap. Dewasa ini, kamera baru cenderung memiliki 'ISO Auto' sebagai pengaturan ISO default, tetapi jika Anda menggunakan itu apabila melakukan pencahayaan manual, hal ini mungkin meniadakan efek yang Anda ingin capai dengan pengaturan aperture dan kecepatan rana manual. Pertama, tetapkan dulu ISO 100, dan jika pengaturan aperture dan kecepatan rana yang sudah Anda tetapkan tidak berhasil dengan baik, tala secara halus kecepatan ISO lebih jauh sampai Anda menemukan sesuatu yang bekerja dengan baik.
Apabila memotret dalam mode Manual exposure (Pencahayaan manual), Anda dianjurkan untuk menggunakan kecepatan ISO tetap. Dewasa ini, kamera baru cenderung memiliki 'ISO Auto' sebagai pengaturan ISO default, tetapi jika Anda menggunakan itu apabila melakukan pencahayaan manual, hal ini mungkin meniadakan efek yang Anda ingin capai dengan pengaturan aperture dan kecepatan rana manual. Pertama, tetapkan dulu ISO 100, dan jika pengaturan aperture dan kecepatan rana yang sudah Anda tetapkan tidak berhasil dengan baik, tala secara halus kecepatan ISO lebih jauh sampai Anda menemukan sesuatu yang bekerja dengan baik.
Contoh penggunaan #1: Apabila pemandangannya termasuk adegan di dalam ruangan dan di luar ruangan, dan Anda ingin menyeimbangkan kecerahannya
EOS 5D Mark III / EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/3.5, 1/60 det.)/ ISO 640/ WB: Daylight
Apabila Anda ingin menyertakan pemandangan di dalam ruangan yang gelap dan di luar ruangan yang lebih cerah dalam bingkai yang sama, akan terlihat kecerahan yang sangat kontras, dan di sinilah mode Manual exposure berperan. Anda bisa menala secara halus kombinasi pengaturan aperture-kecepatan rana untuk memastikan kecerahan yang berimbang pada bagian pemandangan di dalam ruangan dan di luar ruangan.
Contoh penggunaan #2: Untuk memastikan kecerahan yang mencukupi pada wajah subjek apabila memotret wajah pada cahaya latar
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 105mm/ Manual exposure (f/4, 1/125 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight
Memotret dalam cahaya latar akan menyebabkan wajah orang menjadi gelap. Gunakan mode Manual exposure untuk memastikan bahwa pencahayaan yang tepat terukur berdasarkan wajah subjek, dan Anda akan dapat membidik pada pencahayaan yang sama tanpa terpengaruh oleh perbandingan kecerahan/kegelapan latar belakang.
Contoh penggunaan #3: Untuk membidik lebih cerah (atau lebih gelap) yang disengaja
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 105mm/ Manual exposure (f/4, 1/20 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight
Apabila Anda membidik dengan mode Program, Shutter-priority dan Aperture-priority, Anda menggunakan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) untuk mengontrol kecerahan. Tetapi ada batasannya, seberapa banyak kompensasi pencahayaan yang bisa Anda terapkan, walaupun kisaran aktual berbeda-beda di antara model kamera. Untuk bisa lebih mengontrol kecerahan apabila Anda ingin secara sengaja menangkap gambar yang lebih cerah/lebih gelap, sebaiknya menggunakan mode Manual exposure. Dengan cara ini, Anda bisa dengan mudah mendapatkan penampilan yang Anda bayangkan.
Nantikan artikel terupdate kami selanjutnya yaaa SALAM KREASI FOTOGRAFI !!!
By. Admin