Mode Shutter-priority AE adalah mode pemotretan yang berguna apabila Anda ingin 'membekukan' subjek dalam aksinya, atau sebaliknya, memotret subjek bergerak dengan buram gerakan. Lanjutkan membaca untuk mengetahui, bagaimana Anda bisa menggunakannya!
Mode Shutter-priority AE: Di mana Anda bisa mengontrol, bagaimana gerakan subjek ditangkap
Hal yang perlu dicatat
- Anda memutuskan kecepatan rana, dan kamera menetapkan pengaturan aperture (f-number) yang sesuai.
- Kisaran kecepatan rana yang bisa Anda pilih, bervariasi di antara kamera.
- Kisaran kecepatan rana yang bisa Anda pilih, bervariasi di antara kamera.
Mode Shutter-priority AE adalah mode pemotretan yang memungkinkan Anda mengontrol bagaimana pergerakan subjek Anda ditangkap. Dengan memilih kecepatan rana yang Anda sukai, Anda bisa dengan mudah 'membekukan' subjek yang bergerak dengan kecepatan rana pesat, misalnya, atau menciptakan buram gerakan dengan kecepatan rana lambat.
Apabila menetapkan kecepatan rana pilihan Anda dalam mode Shutter-priority AF, kamera secara otomatis menetapkan pengaturan aperture yang akan menghasilkan pencahayaan optimal. Kisaran kecepatan rana yang tersedia bagi Anda, tergantung pada model kamera Anda.
Jadi, bagaimana Anda memilih kecepatan rana yang akan digunakan? Pertama, amati secara dekat pergerakan subjek Anda, kemudian memutuskan, apakah Anda ingin 'membekukan' subjek yang bergerak dalam foto Anda, atau menegaskan pergerakan dengan buram gerakan.
Jika Anda berencana menggunakan kecepatan rana lambat, ini berarti, bahwa banyak cahaya yang akan memasuki sensor, yang juga membuatnya bagus untuk pemotretan dalam suasana redup sebagai foto malam. Kecepatan rana lambat juga bagus untuk menangkap pergerakan cahaya, jadi Anda bisa menggunakannya untuk menciptakan jejak cahaya dari kendaraan atau pesawat udara yang bergerak.
Dial mode pada kamera Anda
Untuk menggunakan mode Shutter-priority AE, putar dial mode kamera ke [Tv].
Untuk menggunakan mode Shutter-priority AE, putar dial mode kamera ke [Tv].
Layar Quick Control (Kontrol Cepat)
A: Shutter Speed (Kecepatan Rana)
B: Pengaturan Aperture (f-number)
A: Shutter Speed (Kecepatan Rana)
B: Pengaturan Aperture (f-number)
Fotografer menetapkan kecepatan rana. Kamera menetapkan aperture.
Setelah Anda menetapkan kecepatan rana, kamera akan secara otomatis menetapkan pengaturan aperture yang sesuai. Jika Anda menetapkan kecepatan rana yang pesat, Anda akan dapat "menghentikan" subjek dalam gerakannya. Jika Anda menetapkan kecepatan rana lambat, Anda akan dapat menciptakan buram gerakan dalam foto Anda.
Setelah Anda menetapkan kecepatan rana, kamera akan secara otomatis menetapkan pengaturan aperture yang sesuai. Jika Anda menetapkan kecepatan rana yang pesat, Anda akan dapat "menghentikan" subjek dalam gerakannya. Jika Anda menetapkan kecepatan rana lambat, Anda akan dapat menciptakan buram gerakan dalam foto Anda.
Jika pencahayaannya tidak tepat seperti yang Anda harapkan...
Dalam mode Shutter-priority AE, apabila Anda sudah menetapkan kecepatan rana, kisaran f-number yang kemungkinan bisa ditetapkan kamera untuk Anda, tergantung pada lensa yang terpasang. Jika Anda melihat bahwa pencahayaan tidak begitu sesuai dalam bidikan yang sudah Anda ambil, Anda bisa mencoba menyesuaikan kecepatan ISO untuk memperbaikinya.
- Jika foto terlalu gelap: Tingkatkan kecepatan ISO
- Jika foto terlalu cerah: Turunkan kecepatan ISO
Dalam mode Shutter-priority AE, apabila Anda sudah menetapkan kecepatan rana, kisaran f-number yang kemungkinan bisa ditetapkan kamera untuk Anda, tergantung pada lensa yang terpasang. Jika Anda melihat bahwa pencahayaan tidak begitu sesuai dalam bidikan yang sudah Anda ambil, Anda bisa mencoba menyesuaikan kecepatan ISO untuk memperbaikinya.
- Jika foto terlalu gelap: Tingkatkan kecepatan ISO
- Jika foto terlalu cerah: Turunkan kecepatan ISO
Contoh penggunaan #1: Untuk 'membekukan' dan menangkap momen yang menentukan
EOS 6D / EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 169mm/ Shutter-priority AE (f/4, 1/2000 det., EV+0,3)/ ISO 125/ WB: Daylight
Untuk membekukan dan menangkap subjek yang dinamis,seperti pancaran air dari air mancur, pada momen yang tepat, Anda memerlukan kecepatan rana yang pesat. Cobalah menggunakan, minimal 1/500 detik.
Contoh penggunaan #2: Untuk menciptakan buram gerakan yang mengesankan kecepatan
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 95mm/ Shutter-priority AE (f/9, 1/8 det., EV+0,7)/ ISO 100/ WB: Daylight
Menciptakan buram gerakan dari subjek yang bergerak, memberikan kesan kecepatan pada gambar. Untuk bidikan ini, saya menggunakan kecepatan rana lambat 1/8 detik untuk menangkap derasnya aliran air. Semakin kuat buram gerakannya, semakin pesat kesan kecepatan dan kegairahanya.
Contoh penggunaan #3: Untuk menangkap pemandangan yang tidak terlihat secara kasat mata
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/22, 30 det., EV-2,0)/ ISO 100/ WB: Daylight
Untuk mendapatkan gambar , saya membidik komedi putar yang sedang bergerak dengan pencahayaan 30 detik. Dengan menggunakan pencahayaan yang lama seperti ini, memungkinkan Anda menangkap cahaya yang bergerak sebagai jejak cahaya berkesinambungan, menghasilkan foto yang menunjukkan kepada Anda, suatu dunia baru yang tidak nyata, yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Saran bonus: Gunakan tripod untuk mencegah goyangan kamera
Untuk contoh #2 dan #3 di atas, kuncinya adalah, menggunakan kecepatan rana lambat untuk hanya memburamkan subjek yang bergerak. Namun demikian, kecepatan rana lambat membuat gambar lebih mudah mengalami goyangan kamera, khususnya apabila Anda memotret sambil menggenggam kamera. Untuk menghindari bidikan yang rusak, gunakan tripod bilamana memungkinkan.
Nantikan artikel terupdate kami selanjutnya yaaa SALAM KREASI FOTOGRAFI !!!
By. Admin
0 comments:
Post a Comment